Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Pati Geni

Jadi akan seperti ini ceritanya. Tepat sekitar sembilan tahun yang lalu, saya terakhir kali melakukan puasa total dari segala aktivitas material jasmaniah. Atau lebih tepatnya, dalam Jawa disebut puasa Pati Geni dan di lingkungan Bali dikenal dengan puasa Nyepi. Selama 24 jam penuh, tubuh ini tidak mendapatkan asupan makanan minuman, tidak boleh melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan apapun, dan tidak mendapatkan cahaya dari sumber cahaya mana pun. Tidur masih bolehlah. Jika di Bali puasa dini berhubungan dengan penuh dengan agama dan ritual. Sedangkan puasa Pati Geni dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sudut pandang spiritual dari dalam diri sendiri. Mediasi menjadi jalan utama untuk mendapatkan sudut pandang spiritual dan lebih banyak dimanfaatkan jalan keluar permasalahan yang dihadapi. Saya pertama kali mengenal puasa ini dari sahabat yang sudah saya anggap sebagai saudara dari Bali. Kami pertama kali berkenalan lewat arak, yang kemudian dilanjutkan dengan ...

Kepada kawan

Bagaimana kabarmu kawan? Semoga engkau senangtiasa mendapatkan limpahan anugrah dan kesehatan dari Tuhan YME. Jika kau bertanya tentang kabarku, aku masih sehat dan berumur panjang. Namun kondisi kantong masih dalam keadaan kering. Biasa laku kehidupan setiap manusia. Apakah kau sekarang sering pulang ke kota kampung halaman kita? Kau merasakan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kurun waktu terakhir ini? Jika kau merasakan hal yang sama, aku juga. Perubahan mencolok terjadi pada jalan yang berada tepat di depan sekolah dasar tempat kita menuntut ilmu. Dulu saat siang yang panas, jalan itu memberi kita keteduhan daun-daun pohon asam dan ketepeng yang subur di kanan kiri jalan. Saat musim buah asam datang, kau dan aku selalu mencari buah asam untuk dibawa pulang dan kemudian kita makan bersama dengan gula. Aku selalu suka gula asam buatan ibumu. Sedangkan kau sangat senang mendapatkan suguhan rujak manis yang dibuatkan emakku saat bermain ke rumah. Jalan ini dulu sering...

Manusia Bukanlan Pemikir

Sebagai manusia, sesungguhnya kita bukanlah pemikir. Semua yang tercipta ini adalah karena kebutuhan dan keinginan. Sehingga otak dipaksa untuk mampu menghasilkan ide yang lebih hebat dibandingkan dengan ide yang sebelumnya dilahirkan. Ini yang membedakan kita manusia dengan mahluk hidup lainnya. Namun terkadang manusia memaksa bahwa kebutuhan atau keinginannya haruslah tercapai bagaimanapun kondisinya, caranya, dan tanpa memperdulikan apapun. Mereka tidak pernah berpikir, bahwa usaha mereka untuk mencapai tujuan itu akan menyusahkan bahkan menghancurkan orang lain. Ya itulah manusia. Manusia bukanlah pemikir. Dalam bukunya, James K. A. Smith, Profesor Filsafat dari Amerika berkata, “manusia dibentuk berdasarkan apa yang dicintainya". Sejatinya manusia didefinisikan oleh apa yang mereka inginkan. Bukan oleh apa yang mereka tahu, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka punya, apa yang mereka sudah lakukan, dan apa yang mereka cintai. Penjelasan singkatnya akan seperti in...

0.37

Kami hanya bertatap mata cukup lama.  Televisi sudah kami matikan lima menit yang lalu, saat kami sudah tidak tertarik lagi mendengar lagu dari kontes musik yang dibuat asal-asalan satu perusahaan televisi negeri ini. Sebenarnya kami sudah lama diam. Jauh sebelum putri kami berangkat tidur.  Ini tentang masalah sore tadi yang masih membuat pusing kepala. “Alasan apa lagi yang engkau katakan kepadanya terkait hutang kita yang belum lunas hingga sekarang,” tanya istriku dengan tetap matanya melihat ke televisi yang sudah tidak menampilkan warna-warna lagi. “Aku kehabisan alasan,” ujarku singkat. Istriku diam. Mungkin setiap orang juga pernah merasakan hal yang sama. Perkataan apalagi yang akan disampaikan ketika pertanyaan hanya dijawab dengan singkat saja dan tanpa semangat. “Lalu bagaimana kau membayarnya besok sore? Aku tadi sempat mendengar dia berteriak bahwa besok sore kita harus melunasi hutang beserta bunganya atau kita akan terusir dari rumah ini,” kata istriku dengan s...

0.38

Serangan telak itu pertama kali hadir dalam kehidupanku pada dua tahun yang lalu. Dia langsung telak memukulku jatuh hingga terjungkal pada titik nadir kehidupan yang paling rendah dalam roda yang terus berjalan. Sejarah, kebanggaan, dan cerita yang aku bangun sejak lama, tanpa proses yang berlambat-lambat langsung hancur tuntas tanpa bekas. Kejayaan yang pernah dekat selayaknya sahabat, menjauh pergi tanpa pernah menoleh kembali ke belakang. Jangan menanyakan kabar, tersenyum saat melintas di depanku pun aku rasa tidak pernah dilakukanya lagi. Kejayaan telah menjauhi. Berawal dari kolapnya perusahaan yang sudah aku percaya mampu memberikan masa depan, ketidakberuntungan ini hadir dalam kehidupannya sampai saat ini. Sebenarnya ini adalah peluang. Peluang untuk mencari dunia baru, terutama untuk memulai usaha sendiri. Namun persiapan yang tidak jelas, akhirnya membuat semua rencana dilakukan serampangan. Peluang kembali pada pekerjaan lama terbuka, namun jauh dari seberang. Aku t...

Agama adalah candu

Sejak awal dirinya memperkenalkan dan menanguhkan diri sebagai Marxist-Leninis. Keteguhan itu akan dibawahnya sampai ajal menjemput. Ia yang sepanjang hidupnya selalu mempelajari, mengunyah, dan menelaah karya-karya tokoh utama komunisme seperti Karl Marx, Friedrich, Engels, dan Vladimir Lenin, selanjutnya menjelma sebagai seorang yang merupakan perwujudan Marxist-Leninis di dunia yang modern ini. Pemimpin yang begitu dicintai rakyatnya sendiri dan menjadi musuh terbesar negara adi kuasa ini mampu menghayati kredo yang pernah diteriakkan oleh Karl Marx (1818-1883) bahwa agama adalah keluhan mahluk yang tertekan, perasaan dunia tanpa hati, sebagaimana ia adalah suatu roh zaman yang tanpa roh. Agama adalah candu masyarakat. Berdasarkan kredo itulah, wilayah tempat dia memimpin sepenuhnya tidak mengakui adanya agama alias atheis Seseorang bisa disebut sebagai pahlawan oleh bangsanya sendiri adalah ketika dia tiada nama dan jasanya akan tetap dikenang sebagai orang yang mampu memberik...

0.36

Aku masih mengingatnya. Sebuah kacamata hitam, korek api Zippo, dan sebungkus rokok Ardath Softex terhidang pertama kali sebelum teh serta makanan ringan tersaji. “Aku ingin kau membayar hutangmu yang sudah setahun ini tidak terbayar berserta bunganya penuhl,,” katamu penuh amarah. “Tapi kita kan sahabat, berilah aku waktu untuk mencari uang guna membayarmu,” ujarku lirih agar tidak terdengar keras dari teras rumah ini. “Kau selalu berjanji, berjanji, dan berjanji tapi t ak pernah terpenuhi. Sebagai sahabat, aku tetap akan mengangap kamu sebagai sahabat. Namun soal uang dan bisnis, persahabatan hanyalah bonus saja tidak lebih. Saat ini uanglah yang memeng kendali kehidupan,” katamu dengan kasar. Aku masih ingat, itu memang ciri khas bicaramu. Aku masih terus berpikir tentang alasan apa lagi yang ingin aku sampaikan agar ada waktu untuk mencari pinjaman lagi untuk membayar hutang kali ini. Otakku buntu tidak mau bekerja lagi. Aku menyerah. “Bagaimana jika aku membayar dengan...

Matahari

Jadilah pemimpin yang memiliki sifat seperti matahari. Dimana saat engkau terbit, sinarmu yang dilambangkan sebagai kemampuan sesungguhnya dirimu selalu berguna untuk seluruh manusia dan mahluk hidup yang berada di bawahmu. Sinarmu mampu memberikan kehidupan bagi lainnya. Sinarmu mampu menghadirkan kehangatan dalam kebekuan. Sinarmu mampu menjadi terang dalam kegelapan. Sinarmu mampu menjadi bara saat alam sekitar terbiarkan merana. Tanpa lelah, seperti matahari, seorang pemimpin tidak pernah mengeluhkan betapa lelahnya dia terus memberi pijar bagi setiap mahluk yang hidup bergantian. Seperti pada siang dan seperti pada malam. Dia akan selalu berada dan siap sedia ketika dibutuhkan oleh mahluk manusia. Bahkan ketika kegelapan mutlak datang, pemimpin yang berkarakter seperti matahari mampu hadir dengan hanya memantulkan sinarnya melalui bulan. Tidak hanya memberi penerangan, namun juga menjadikan bulan menjadi begitu indah. Begitu kau menjadi pemimpin yang dipercaya rakyat. Maka su...

Filosofi Ritual Kebahagiaan

Filosofi Ritual Kebahagiaan Dalam sebuah obrolan santai malam Jum’at, dengan tidak sengaja saya dan seorang rekan yang lebih senior membahas tentang kepercayaan dalam Jawa dalam mendapatkan kebahagiaan dunia dengan cara yang mudah dan cepat. Tentu saja, kami juga membahas tentang bagaimana prosedur yang harus dilakukan untuk melaksanakan ritual tersebut. Kami percaya, bahwa kepercayaan mendapatkan kebahagiaan dunia secara cepat itu sebenarnya memiliki banyak filosofi kehidupan yang selayaknya dilakukan setiap manusia. Kami membahas kepercayaan ini terlepas dari agama, kami hanya memandang secara filosofi. Karena kami percaya, bahwa ritual, ungkapan, maupun tindak tanduk dalam melakukan sebuah kegiatan dalam Jawa semuanya memuat filosofi yang sarat akan kebaikan bagi manusia. Sebagai contoh, dalam ilmu agar lebih mudah mendapatkan seseorang untuk menjadi kekasih hati ada ilmu “Semar Mesem” yang dipercaya bahwa hanya dengan tersenyum saja, seseorang akan mendapatkan perhatian dan ...

Mengapa Membenci Komunis/Sosialis?

Di akhir September dan awal Oktober setiap tahun, bangsa ini selalu sibuk dengan isu serta pemikiran kiri yang selalu menakutkan. Menakutkan bagi mereka merupakan produk cuci otak orde baru yang selalu memberikan bahwa kiri adalah perusak negeri. Bahkan, komunis dianggap tidak memiliki Tuhan dan itu menjadikan ideologi dari Jerman ini memiliki musuh utama agam yang dianut sebagian besar bangsa ini.             Komunis adalah paham yang dianggap sebagai sebuah penyimpangan di negara yang begitu beragam ini. Bahkan sampai sekarang, paham yang memakai lambang palu arit ini masih menjadi musuh utama. Musuh yang selalu ditakutkan akan bangkit oleh ideologi kapitalis yang menjajah negeri ini.             Saya bukan pendukung komunis maupun ingin menjadikan negeri ini Sosialis seperti yang sekarang ini terjadi di China, Vietnam, Kuba, maupun Korea Utara. Komunis. Ketakutan akan ko...

Kala Raja Gadungan Diciduk

Tulisan ini saya buat, tepat sehari Kanjeng Taat Pribadi ditangkap Kepolisian Probolinggo bersama dengan santuan dari wilayah lainnya. Jadi tulisan ini, bukan ikut-ikutan berita yang sekarang ini sedang ramai terkait Taat Pribadi. Saya sudah kirim ke basabasi.com namun tidak termuat. Selamat membaca.          Saya kira begini ceritanya, ketika pertama kali mengelar pembagian uang gratis bagi ratusan ribu orang di padepokannya yang berada di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada periode 2015-an. Kanjeng Dimas Taat Pribadi berharap dialah Sang Ratu Adil yang selama ini diharapkan kehadirannya oleh rakyat untuk membawa keselamatan dan kesejahteraan. Dengan keahliannya dalam hal mendatangkan uang secara gaib, dengan disaksikan banyak orang, dalam kurun waktu cepat, Taat Pribadi menjadi terkenal dan menjadi rujukan orang-orang yang ingin cepat kaya tanpa kerja keras. Hanya dengan menjad...

Status Kawan, Mengambarkan Senjakala Media

Ketika status dalam dunia maya seorang kawan berbunyi, pekerjaan wartawan adalah sampingan, yang utama adalah ternak ayam. Saya merasa sedih. Terus terang meskipun itu adalah urusan dan persoalan pribadi yang bersangkutan, namun sebagai mantan rekan satu jawatan di dunia pers, saya tidak setuju dengan status yang dituliskan tersebut. Saya tidak akan memberikan komentar atau tanggapan satupun untuk status itu di dindingnya. Biarlah keluh kesan ini saya tuliskan dalam halaman pribadi milik saya. Saya mengenalnya ketika sama-sama bekerja di koran lokal yang berbeda. Dia asli orang lokal. Dia lebih memahami orang dan wilayah liputannya. Saya masih harus terus belajar, bahkan sampai sekarang. Kawan saya, dia juga lebih bagus mungkin dibandingkan saya, namun ketika meminta berita tentu saja saya akan berikan karena demi persahabatan. Menilik kembali ke status, “wartawan kie sampingan” rasanya apa yang dinyatakan Bre Redana dalam “Senjakala Media Massa” mendekati kebenaran. Meskipun bebe...

Tidak usah melihat seberapa jauhnya. Mulailah dengan satu langkah kecil.

Gambar

Mencoba Menjadi Cerdas

Seperti apa rasanya menjadi cerdas. Mengetahui banyak hal tentang sedikit hal. Mungkin adalah kredo orang yang dikategorikan dalam kondisi cerdas. Namun tidak menutup kemungkinan, orang cerdas tahu sedikit tentang banyak hal. Ini sebuah teori dasar dalam jurnalistik. Ketika seorang wartawan dituntut untuk bekerja cepat, tepat, dan efektif, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui tentang apa yang ingin ditanyakan kepada narasumber. Tidak perlu banyak, hanya sedikit saja sebagai pembuka komunikasi. Karena tidak tahu tentang apa yang ingin ditanyakan, maka asumsi tidak diperkenankan berada dalam otak wartawan. Yang ada seharusnya adalah sikap skeptis atau selalu mempertanyakan ketidakjelasan agar bisa dipahami masyarakat ketika disampaikan. Tanpa asumsi dan dengan skeptis, narasumber akan memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuannya agar sebuah permasalah menjadi jelas. Jadi tidak usah terlalu banyak bertanya. Pilihan pertanyaan yang cerdas dan mengena sehingga nar...

Terbaik Adalah Melupakan

Tragedi atau kisah sedih bersanding sejalan dengan kisah kebahagiaan dalam kehidupan manusia di dunia. Tidak ada manusia yang tidak bahagia tanpa kesedihan, dan tidak ada kesedihan tanpa kebahagiaan. Semuanya saling berkaitan sampai akhir hayat manusia sendiri bagai hukum klausalitas yang menjelaskan tentang sebab dan akibat. Jika kita masih percaya akan keberadaan Sang Pencipta, maka kita haruslah percaya bahwa ada yang akan merubah nasib setiap manusia. Sang Pencipta haruslah selalu dipercaya bahwa semua kebahagiaan, semua kesediaan sudah dalam takaran-Nya yang disesuaikan dengan kemampuan setiap manusia ciptaannya. Bagi sebagian orang, menjalani hidup penuh dengan kebahagiaan adalah dengan menjadikan hari ini, apapun kondisinya, adalah sebuah hal yang sangat istimewa. Sedangkan masa depan adalah sesuatu yang tidak perlu kita pikirkan karena kita belum mengalaminya. Bahkan, bagi sebagian orang pula, menjadi bahagia adalah dengan memaafkan untuk kemudian melupakan semua kesalah...

Hidup Mesti Berjalan

    Sebuah ungkapan yang saya pegang sampai sekarang, ‘Frustasi adalah jurang antara Harapan dan Kenyataan’. Setiap orang dapat dipastikan ingin hidup seseuai dengan harapan dan kenyataan. Namun siapa kira, kiranya kenyataan tidaklah harus sesuai dengan harapan dan kenyataan.     Frustasi adalah sebuah frase kehidupan dimana kiranya kita melihat semua perjalanan kehidupan tidak lagi memberikan sisi positif. Semua pemikiran kita dipenuhi dengan ansumsi kegagalan. Bahkan kehidupan itu sendiri tidak ada artinya dan tidak akan memberi arti kepada orang lain. Frutasi adalah bentuk kegagalan pemikiran dan hati untuk terus melanjutkan pertarungan melawan tantangan kehidupan.      Apakah saya frutasi saat ini? Saya bisa menjawab tidak dan bisa menjawa iya.    Ketika saya memutuskan untuk menjawab tidak, maka saya punya dasar bahwa saya merupakan tipikal orang tidak pernah menyerah melawan apapun keadaanya. Saya sudah mendapatkan pendidikan dan...

Gema Wisata

Di periode 90-an, Pemkab Banyuwangi meluncurkan program “Gema Wisata” akronim dari “Gerakan Massal Wilayah Desa dan Kota”. Sampai sekarang pun, mbah Google masih belum bisa memberi petunjuk apa tujuan dari program itu. Saya tidak akan mempermasalahkan dan menyulitkan diri untuk mencari lebih jauh dari “Gema Wisata”. Saya malah lebih tertarik untuk membahas tentang lambang atau simbol yang dipergunakan dalam sosialisasi program itu. Menariknya, dari puluhan tugu yang dibuat oleh Pemkab memiliki desain yang sama. Berbentuk persegi panjang yang membuat tulisan Gema Wisata dan artinya, diatas disematkan dua ekor ular perkelapa manusia yang mengampil lambang Kabupaten ujung timur itu. Ular berkepala manusia ini bukan seperti mitor Nyi Blorong yang menjadi mitos di kawasan tengah pulau Jawa dimana selain memiliki kepala juga memiliki tangan dan hanya bagian bawah saja yang berbentuk ular untuk berjalan. Namun ular yang ditampilkan adalah ular yang hanya berkepala saja dan lebih banyak m...

Enam Prinsip Media Gelombang Ketiga

Gelombang Ketiga adalah cerminan kondisi perekonomian pasca produksi massa. Kebutuhan akan sumber daya yang heterogen untuk menghasilkan produk yang bersifat sangat fleksibelitas atau personal membutuhkan kehadiran yang juga heterogen untuk menyampaikan pesan yang berisikan citra, gagasan, dan simbol-simbol kepada segmen pasar yang menjadi target. Ditengah kekusutan pertumbuhan media Gelombang Ketiga ini, tumbuh kerangka dasar untuk menjadi sebuah media yang jelas. Dengan tingkat perekonomian yang semakin maju, maka media membutuhkan enam kunci untuk tetap bertahan di masa depan. Interaktifitas, Mobilitas, Konvertibilitas, Konektivitas, Ubikuitas, dan Globalisasi. Jika disatukan, maka enam kunci/prinsip ini menunjuk pada suatu transformasi yang menyeluruh, bukan sekedar cara manusia mengirimkan pesan, namun juga merubah cara berpikir, bagaimana melihat diri sendiri di dunia, dan sehubungan dengan itu, dimana kita turun serta berpartisipasi dalam pemerintahan. Secara bersama-sama, ...

Perangkat Kekuasaan

Ketika manusia terus menerus berubah, maka kebutuhan akan kekuasaan akan tetap konstan sepanjang masa. Dengan adanya hasrat akan keinginan dan kebutuhan, setiap manusia memiliki potensi untuk berkuasa. Kebanyakan kekuasaan sosial didapatkan dan dijalankan dengan memberi atau menahan barang serta pengalaman yang diinginkan maupun diperlukan. Banyaknya variasi akan kebutuhan dan keinginan, maka cara-cara untuk mendapatkan dan menginginkannya juga bervariasi. Untuk memenuhi ‘variasi’ tersebut, dibutuhkan banyak ‘perangkat’ maupun ‘tuas’ mencapai kekuasaan. Tapi yang paling utama ada tiga tuas yang sering kali digunakan untuk meraih kekuasaan yaitu kekerasan, kekayaan, dan pengetahuan. Semua sumber kekuasaan diambil dari tiga perangkat ini. Pertama, kekerasan bertujuan menghukum dan paling sering digunakan untuk meraih kekuasaan karena memiliki fungsi yang serba guna. Ketika perang dunia berakhir, dua negara adidaya berebut kekuasaan dengan melibatkan kekerasan. Mereka tidak hanya men...