Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

#4

Gambar
             Sejak tulisannya tentang “Senja Kala Media Cetak” di Kompas, yang mendapatkan tanggapan dan sentimen beragam dari insan media. Bre Redana dalam tulisan yang termuat di ‘Undar Rasa” berikutnya terus-menerus membahas tentang bagaimana ancaman dan sikap yang harus diambil ketika berita-berita menguncur deras dari kalung gadget kita.             Saya di sini tidak akan menghakimi, mendukung, mengkritisi, maupun membantah apa yang sudah dituliskan oleh wartawan senior media nasional ini. Siapa lah saya yang baru kemarin sore belajar menulis berani membicarakan pemikiran seorang guru yang begitu banyak mendapatkan asam garam di lapangan.             Namun harus saya akui, pemikiran-pemikiran Bre Redana terkait dengan kondisi media sekarang ini begitu hampir sesuai dengan pemikiran saya yang selama empat tahun lebih sedikit bel...

#3

            Sebenarnya saya sudah membuat tulisan dalam dua halaman lebih sedikit. Hasil pemikiran beberapa hari ini. Tapi karena saya ingin berkontribusi pada sebuah situs bacaan kontemporer, saya memilih untuk mengirim tulisan itu ke sana. Siapa tahu dimuat dan dapat hadiah. Jika tidak duit, ya itung-itung sepeda Pak Jokowi.             Tapi baiklah sedikit saja. Saya penuh semangat dalam beberapa hari ini walaupun kantong kembang kempis. Itu bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah tagihan dari BTN sudah meminta untuk segera dibereskan. Saya hanya bilang, “Segera saya bereskan, saya minta waktu,”.             Pendek jelas dan membuat saya harus bekerja keras lagi mencari buat tagihan bulan lalu.             “Semua pasti akan berlalu”. Sebuah pepatah pendek yang sempat saya baca pada ...

#2

             Jadi yang pertama kali ingin saya sampaikan dalam paragraf pertama ini adalah permintaan maaf karena lamanya tulisan yang kedua dibandingkan dengan tulisan pertama yang sudah dipublis. Jika memang panjenengan tidak memaafkan, hal itu tidak menjad masalah bagi saya. Karena saya yakin, saya akan tetap bersahabat dan mendukung penjenengan sabagai saudara saya.             Saya pernah membaca sebuah hasil penelitian tentang besaran energi yang dibutuhkan tubuh. Tapi jika penjenengan meminta saya untuk menjelaskan tentang penelitiannya siapa, baca di mana, dan kapan. Saya mohon maaf saya lupa dan tidak akan pernah ingat walaupun saya disiksa sampai darah keluar dari anus.             Dalam penelitian itu dijabarkan, jika salah saya mohon dimaklumi karena uban sudah muncul di kepala. Dari 100% energi yang masuk ke tubuh kita, teruta...

#1

Gambar
Selamat malam kawan, semoga hari ini engkau mendapatkan rejeki yang patut disyukuri dan berkah dari Sang Maha Perencana Kehidupan. Tentu saja, saya hanya minta engkau senangtiasa mendoakan saya juga. Meskipun engkau dan saya tidak saling kenal. Tidak saling kenal secara dekat. Karena memang kendala waktu dan jarak, kita hanya sempat bertegur sapa lewat dunia maya.             Singkat saja, nama saya Aksara Pandu Jiwa. Usia saya sekarang memasuki 35 tahun. Kata orang, saat berada dalam usia ini, manusia akan mendapatkan cobaan yang paling berat dalam kehidupan. Tidak tentang kehilangan. Cobaan yang diberikan terkadang berhubungan dengan rejeki dan godaan yang menganggu kehidupan harmonismu. Sehingga berapa orang percaya, jika engkau mampu melalui usia ini dengan keberhasilan dan tanpa sesuatu yang ternoda, maka engkau berhasil memasuki masa dewasamu yang sesungguhnya.           ...

Tubuh dan Angka

Gambar
Membicarakan tubuh, pertama yang saya pikirkan adalah keunikan. Bersatunya darah, daging, organ, dan usus yang menjadikan kita bisa melakukan segala sesuatu ini ternyata tidak memiliki sudut. Bahkan jika kau menekuk siku atau lututmu, tidak akan tercipta sudut yang bisa diukur dengan derajat. Lantas bagaimana saat membicarakan hubungan tubuh dengan angka? Dengan menghubungan tubuh dengan angka, kita akan mengetahui rahasia terbesar manusia yang sebetulnya sangat sederhana namun hal itu berdampak pada keberlangsungan hidup. Tidak usah banyak angka, cukup tiga angka awal yang sejak manusia mencapai kepintaran menjadi dasar untuk berkembang. Tidak hanya angka satu, dua dan tiga. Sebagai manusia, kita adalah satu bukannya dua. Satu penis, satu vagina, satu hidung, dan kita punya satu hati. Lihat, hal penting masuk dalam kategori angka satu. Tetapi, dalam angka dua kita mempunyai kelebihan seperti dua mata, dua lubang hidung, dua telingga, dan pada perempuan dua payudara. Masih ada t...

Petugas Bandara Berhasil Gagalkan Penyelundupan 71 Hewan Langka

Gambar
Yogyakarta, GATRAnews  - Satuan petugas keamanan bandara (aviation security) udara Adisutjipto, Sabtu (7/1) berhasil mengagalkan upaya penyelundupan 71 hewan yang dilindungi ke Thailand. Dua warga yang berlamatkan di Magelang, Jawa Tengah ditetapkan menjadi tersangka dan terancam hukum lima tahun penjara. Dalam keterangan ke wartawan Senin (9/1), Agus Pandu Purnama General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta menjelaskan dua tersangka yang bernama Yudhistira Firman Syah, 28 tahun dan Veto Yudhanto, 26 tahun, berniat membawa binatang itu dengan penerbangan yang dilayani pesawat AirAsia nomor QZ 7557 dengan jadwal Sabtu sore. “Dalam proses pemeriksaan di terminal B, petugas keamanan mencurigai hasil screening X-ray 3 dimensi pada kardus makanan yang kedua tersangka. Setelah dilakukan ditindak lanjut, kami menemukan 71 hewan yang sebagian dilindungi undang-undang. Hewan yang akan diselundupkan ini adalah satwa yang masuk dalam kategori reptil dan amphibi,...

Dusta dan Etika Media

Indonesia pernah mengalami gegar budaya ( culturl shock ) yang menjadi perhatian bagi para ahli sosiologi nasional maupun internasional. Benturan budaya lokal dengan kebudayaan dari luar, terutama dari Amerika Serikat menjadi pertarungan sengit yang membawa keprihatinan pemerintah dan   akademis. Dalam pengamatan kondisi ini masih terjadi, namun dengan berbagai kebudayaan yang sudah baru yang mencoba mencari tempat untuk berkuasa dan diperlakukan sebagai budaya sendiri.             Memasuki era internet di awal abad milenium, masyarakat juga mengalami hal yang sama, namun ini terkait dengan media. Bagaimana tidak, dengan semakin masuknya perangkat komunikasi pada ruang pribadi setiap individu “gegar media” terutama menyangkut berita yang benar atau dusta, selebihnya disebut hoax” menjadi begitu luas. Sehingga diperlukan kebijakan dari pemerintah maupun individu untuk meluluskan atau mengakui bahwa berita yang didapatkan sesu...

Mengenang Radio

Menilik pemberitaan di www.cnn.com yang dilansir pada Sabtu, 07/01/2017 23:01 WIB berjudul “Norwegia Bakal Jadi yang Pertama Tutup Jaringan Radio FM”, ternyata perkembangan radio sebagai salah satu tiang utama kehadiran media massa sangatlah pesat.        Sejak kehadirannya pada abad 19 hingga beberapa dekade kedepanya, radio menjadi satu-satunya produk media massa yang mampu menyajikan pemberitaan lebih cepat dibandingkan lainnya terutama media cetak dan televisi, sebelum internet mengambil alih. Bahkan dari sisi audiensnya, radio merupakan media massa yang mampu mengambil ceruk audiens yang sudah tersegmentasi. Berbeda dengan dua media massa besar lainnya yang menyasar beragam audiensnya untuk bisa berkembang. Era internet membawa angin baru dalam bidang informasi dan juga memberikan imbas kepada radio. Setelah beberapa dekade hadir dalam siaran analog yang memakai gelombang AM dan FM, pada akhir 90-an sudah diperkenalkan produk radio secara di...

Kebebasan Informasi dan Pengambilan Keputusan

Setelah media cetak, radio dan televisi, media online saat ini mengalami kondisi penurunan yang pernah dialami media tradisional sebelumnya. Di era digital keberadaan platform media ini sudah tidak lagi memonopoli penyampaian informasi kepada publik. Eksistensi media sosial; facebook, twitter, dan lainnya, mampu menjadi rujukan baru untuk pencarian informasi tercepat dan terbaru. Meskipun belum teruji kebenarannya, namun masyarakat yang melek internet menjadikan media sosial sebagai sumber informasi utama. Kehadiran aplikasi dalam kemajuan berkomunikasi dalam peradabab manusia ini sangatlah mengejutkan. Perubahan paradigma pencarian informasi yang selama kebudayaan modern dikuasi oleh cetak, radio, televisi, dan internet berubah begitu cepatnya. Sebelum kehadiran media sosial, audiens bersifat pasif, mereka hanya bisa menunggu informasi apa yang disajikan media. Namun media sosial merubah konsep ini, masyarakat sudah menjadi sangat aktif. Mereka saling bertukar informasi, menambah...

Kami bergitu dekat

Coba ceritakan, apa harapanmu ketika hujan deras datang pada senja hari dan di saat kau bersama anak gadismu di rumah? Aku punya cerita sedikit, kau mau mendengarkan? Sebenarnya ini adalah harapan yang lama saya rindukan. Bayangkan sejak sudah bisa memanggil bapak, anak gadisku sudah tidak mau lagi tidur dalam pelukan saya. Iya saya, yang notabene adalah bapaknya. Saya tidak tahu alasannya karena dia juga tidak pernah bisa memberi jawaban ketika mendapatkan pertanyaan yang sama. Tapi senja yang ditemani hujan senja ini sangatlah indah. Kami berdua saling berbaring di ruang tamu dan dia tidur berbantal lengan kananku. Kami bergitu dekat. Dan terus terang ini sudah lama tidak pernah saya alami bersama. Jangankan saya cium pipi kiri dan kanannya, ini sebenarnya karena mungkin dia malu, anak gadis saya akan menolak keras dengan mengusap bekas ciuman sayang saya dengan kaos atau bahan kain yang saat itu terdekat dengannya. Mnjelang tidur, dia tidak mau bersama saya. Dia inginya han...

Tentu Saja Cinta

Sebagai manusia, tentu saja engkau pernah jatuh cinta. Entah kepada jenismu sendiri atau, ideal menurut dunia, mencintai yang bukan jenismu sendiri. Dan tentu saja, saat ini kita membicarakan tentang cinta pertama yang kau dan aku pernah rasakan bersama. Kenangan indah yang tidak akan pernah bisa dilupakan sepajang  Kenangannya memang tidak akan pernah bisa dilupakan. Tapi bagaimana dengan sensasinya? Apakah engkau masih bisa mengingatnya atau lebih bagus lagi  Jika diperkenankan, saya akan membantu kalian para pembaca untuk kembali bisa merasakan perasaan saat jatuh cinta pertama  Pernahkan dipahami, kenapa para kekasih sejati pada pertemuan cinta pertama mereka berubah menjadi pucat, gemetaran, dan  Penyebab utama tentu saja cinta. Karena cinta menempati jagat alam sekaligus roh, maka dia akan menarik semua kekuatan pada dirinya sendiri tanpa mempedulikan yang lain. Jadi pada saat sepasang kekasih sejati bertemu, cinta itu akan menganggu dan hampir melumpu...

Tuhan Sang Unik

Tentu saja. Tuhan adalah kesempurnaan paling agung yang pernah ada. Tetapi dapatkan manusia dan seluruh mahluk ciptaannya menyadari bahwa betapa berat yang harus dilakukan untuk menjadi sempurna. Tuhan itu Sang Unik. Ia begitu sempurna sampai menyerupai benda apa saja yang ada atau benda apa saja yang tidak ada. Manusia tidak dapat menggambarkan-Nya dengan menggunakan kecerdasan yang dimilikinya. Jangan pernah dibayangkan, Dia ibarat seseorang yang tidak akan marah jika manusia melakukan kejahatan atau akan cemas kalau manusia keluar dari kebaikan. Dari Sang Unik ini, manusia tidak dapat mengatakan Dia adalah atau Dia bukanlah. Dia merangkul semuanya tetapi bukan apa-apa. Manusia hanya mampu menyebut nama Tuhan dalam ketidaksamaan, karena akan sia-sia menyebut-Nya dengan Kebaikan, Keindahan, Kebijaksanaan, Keramahaan, Kekuatan ataupun Keadilan. Karena itu akan sama saja dengan penyebutan manusia untuk nama-nama hewan, tanaman, atau apapun yang ditemui di muka bumi ini. Karena apap...