Wajah Manusia

Kehadiran manusia ditandai dengan komunikasi verbal maupun non verbal yang efektif. Kesalahaan dalam berkomunikasi, secara tutur maupun bahasa tubuh sekecil apapun akan membuat ketidakefektifan komunikasi.

Salah satu komunikasi non verbal yang bisa kita amati kasat mata adalah wajah. Dalam satu bidang, mulut merupakan aset utama untuk menyampaikan komunikasi tutur dengan tanda yang telah dimaknai bersama. Bahasa.

Di sana juga ada mata. Organ penglihat dan penyampai pesan non verbal yang tidak bisa dibohongi. Menatap lawan bicara lewat mata adalah cara paling efektif untuk mengetahui tentang tulus atau tidaknya komunikasi intrapersonal.

Tapi, secara keseluruhan wajah adalah sampul sederhana untuk menilai tentang manusia. Jika kita bisa menarik kesimpulan dari wajah seseorang, maka kita bisa mengetahui lebih lanjut tentang kepribadian, wawasan, dan perhatian dari lawan bicara kita.

Lewat wajah pula kita bisa saling mempelajari, mengenali, dan memahami empati. Dari wajah pula kita bisa mengetahui apakah orang yang akan kita ajak bicara membuka diri.

Wajah bukan sekedar bagian dari tubuh biologis manusia. Melainkan cerminan tentang proses dan upaya saling menatap dengan tulus, tersenyum secara ikhlas dan menyapa penuh keakraban.

Pertemuan dengan orang lain yang sebelumnya tidak dikenal bisa memunculkan sikap berkesan atau tidak dari paparan wajah. Maka bahasa kita wajah seringkali  disebut muka.

Muka sebagai halaman terdepan yang mampu mendefinisikan konsep kita baik sebagai individu, kelompok masyarakat, maupun sebuah bangsa. Mukalah yang menanamkan kesan pertama sekaligus dapat menyimpulkan apakah bersahabatan itu dapat diteruskan atau tidak.

Keikhalasan atau kemunafikan salah satunya dapat dideteksi dari raut muka.

Dalam ajaran Islam, membasuh wajah sebanyak lima kali dalam sehari semalam bertujuan untuk kesucian dan memancarkan cahaya Tuhan. Wajah manusia sebagai perwakilan dan kesepercayaan terhadap Tuhan.
Islam percaya, bahwa wajah yang memancarkan kedamaian, ketulusan, dan kebahagiaan adalah wajah Tuhan yang sebenarnya. Wajah yang selalu bisa bisa membahagiakan serta memberi tawa bagi dunia.

‘Ke mana pun kalian menghadap akan kalian temui wajah Tuhan’.



Source pict : http://o-themez.blogspot.co.id/2015/12/17-walpaper-hacker-anonymous-hitam_23.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

‘Dua Jaya’, Penambal Ban Paling Ampuh se-Kota Genteng

Bertobat Jangan Setengah-setengah

Sekilas Tentang Kematian Media Cetak