Catatan Ke-121: Bekerja Dengan Cinta
Beberapa orang mengaku tidak bahagia dengan pekerjaanya
sekarang. Beberapa orang lagi menyatakan bahwa ini adalah pilihan hidupnya
meski terkadang secara ekonomi tidak memberikan dampak yang begitu besar pada
sisi finasial.
Di kebudayaan Jawa, soal pekerjaan ada pepatah yang
menganalogikan bahwa pekerjaan apapun yang dilakukan manusia itu kuncinya ada
dua.
Pertama, golek’o jeneng-ojo jenang. Harfiahnya dalam
melakukan pekerjaan lakukan sebaik-baiknya dan bisa dipercaya agar nama (jeneng)
kita dikenal serta dihargai oleh orang lain. Di dalam bekerja jangan sepenuhnya
fokus pada rejeki finasial (jenang). Sebab urusan jenang dalam pekerjaan
sepenuhnya hak mutlak Tuhan dalam memberikan rezeki pada setiap manusia sesuai
dengan kebutuhannya.
Kedua, semeleh atau ihklas lahir dan batin. Percaya bahwa
segala sesuatu Tuhan sudah mengaturnya. Karena itulah, apapun yang diberikan
Tuhan lewat pekerjaan yang kita lakukan patut disyukuri.
Pada hakekatnya yang menjadi kata kunci dari apa yang
kita kerjakan adalah mencintai apa yang kita lakukan serta percaya bahwa itu akan memberikan hal
terbaik bagi kita.
Mencintai apa yang kita kerjakan dengan sepenuh hati. Kita
wajib percaya bahwa talenta yang kita miliki sekarang ini dari Tuhan. Karena
itu sudah selayaknya kita mensyukuri dan mencintainya.
Yang perlu disadari sejak dini adalah apakah kita
menyukai pilihan atas pekerjaan ini. Jika memang demikian maka apa yang kita
kerjakan akan mengalir begitu saja. Dan akan baik hasilnya.
Hal sebaliknya bisa terjadi jika kita menjalani profesi
pilihan dengan terpaksa atau sebab adanya dorongan dari luar diri kita,
misalnya tuntutan finasial atau dorongan bahwa pekerjaan itu keren menurut
orang lain.
Jadi, temukan gairah hati murni dari diri kita
sendiri-bukan suatu yang dari dan terikat pada seseorang atau hal ideal
lainnya-dan tekunilah dengan cinta.
Jika idealisme menjadi sarana pelarian diri dari keadaan
sekarang atau jika kita hanya mengejar cita-cita yang ditetapkan oleh
masyarakat, atau seorang mentor, atau oleh diri kita sendiri, maka pekerjaan
apapun yang kita lakukan hanya akan mendatangkan kesengsaraan.
Tetapi jika kita memiliki cinta di dalam hati kita, jika
tidak ambisius, tidak mengejar kesuksesan atau penghormatan, maka apa yang kita
kerjakan bisa jadi akan membantu membawa perubahan di masayrakat.
Komentar
Posting Komentar