Tepatnya, Media Massa Adalah Jalan Satu Arah

Dalam dunia komunikasi, salah satu karakteristik yang membedakan media massa dengan saluran komunikasi lainnya adalah sebagian besar merupakan komunikasi satu arah. Tidak ada umpan balik (feedback). Sehingga ketika sebuah informasi disampaikan lewat media cetak (koran, majalah, dan buletin) maupun elektronik (radio dan televisi), jarang ada pembaca yang memberikan tanggapan, pertanyaan dengan begitu cepat ketika dibutuhkan.
         Kriteria pembeda dari komunikasi dengan media massa adalah menyangkut seleksi terutama sasaran pembacanya. Jadi, bisa saja bisnis media massa yang sekarang ini memiliki basis pengemar yang berbeda dan bisa jadi pula ada segmen pengemar yang dilayani oleh dua media massa berbeda atau lebih. Dan disini pembaca juga memiliki kewenangan untuk menentukan pilihan apa yang akan mereka kehendaki. Jenis berita apa yang ingin mereka dapatkan di mana saja dan kapan saja.
       Ketiga, karena media massa mampu menjangkau khalayak lebih luas, terpencar, dan lebih beragam (terutama koran dan televisi) maka kehadiran media massa yang dibutuhkan lebih sedikit dari biasanya. Dengan kondisi ini, mengirimkan satu pesan saja kepada jutaan orang bisa hanya melalui satu medium media massa yang sudah ada dalam waktu yang sama. Dalam sistem ekonomi hal ini akan lebih efektif dalam sasaran dan tentu saja biaya.
         Kriteria keempat ini menarik. Jadi untuk menarik perhatian publik untuk mengkonsumsi apa yang diwartakan. Maka para pengelola media massa cenderung mengarahkan pemberitaannya pada satu titik yang menjadi perhatian publik dalam jumlah besar. Kebanyakan kriteria pembaca yang mudah diprediksi keinginan informasi adalah golongan masyarakat bawah umum dan mereka bagi banyak sarana komunikasi massa tidak pernah mencapai peringkat menengah. Kriteria ini lumrah disematkan ke media massa, karena dengan menyasar kalangan bahwa yang didominasi kalangan pembaca pemula, maka peluang untuk menyasar pembaca yang memiliki tingkat kekayaan yang lebih tinggi akan mudah dicapai.
       Terakhir, proses komunikasi yang dilakukan media massa secara penuh dikelola oleh lembaga sosial yang tanggap terhadap kondisi serta perubahaan lingkungan dimana dia beroperasi. Dalam interaksi dengan masyarakatnya, media tidak hanya menyajikan informasi saja. Melainkan media massa mempengaruhi tata sosial, tata ekonomi, dan tata politik di lingkungan dia beroperasi. Demikian juga sebaliknya, media massa tentu saja akan berkembang dengan pengaruh dari lingkungannya. Jadi guna memahami media massa mana yang tepat untuk suatu lingkup masyarakat, maka pengelola media massa haruslah memahami masyarakatnya dengan mempelajari latarnya, ansumsi-ansumsi utamanya, dan keyakinan dasarnya.

    Tapi yang pasti, dalam berkomunikasi dengan media massa terdapat kelemahan dalam hal keakraban maupun keintiman dengan pembacanya. Hal ini disebabkan faktor beragamnya pembaca, pendengar, maupun pemirsa yang disasar. Kondisi ini tentu saja akan menghilangkan keakraban komunikasi dengan sasaran utama yang sebenarnya dituju dari sebuah pemuatan berita. Jadi, jika dibandingkan dengan sebuah surat pribadi, media massa telah kehilangan sisi personalnya. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

‘Dua Jaya’, Penambal Ban Paling Ampuh se-Kota Genteng

Bertobat Jangan Setengah-setengah

Sekilas Tentang Kematian Media Cetak