Dengan Canting, Pemberdayaan Masyarakat Hotel Grand Keisha

 Sleman – Perhotelan menyambut baik bangkitnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kedatangan para tamu menjadi pengungkit kebangkitan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Caption : Tamu hotel mengamati produk-produk di Canting Gallery Hotel Grand Keisha, Kamis (18/11). Canting Gallery dihadirkan manajemen hotel untuk memberi ruang pelaku UMKM sekitar.


Hotel Grand Keisha yang ada di Jalan Gejayan, Condong Catur, Sleman melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya dengan penyediaan ruang pamer produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dinamakan ‘Gallery Canting’ sebanyak 30 pelaku UMKM yang menghasilkan produk kuliner, kriya maupun fashion diajak bergabung di ruang pamer yang ada di sebelah lobi hotel.

Pengelola Canting Gallery, Novi Rahmayanti mengatakan keberadaan Canting Gallery ini ada sejak tiga tahun lalu. Hal ini ia paparakan kepada peserta pelatihan ketrampilan digital yang digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

“Kami sudah tiga tahun berdiri di sini. Dua tahun terakhir, memang tidak banyak yang bisa kami lalukan untuk memperdayakan masyarakat karena pandemi,” katanya Kamis (18/11).

Kebangkitan perekonomian dengan dibukanya kedatangan wisatawan mematik kembali tujuan kehadiran Canting Gallery. Mereka kembali mengandeng pelaku UMKM dengan memamerkan produk-produknya untuk menarik tamu.

Menerapkan sistem konsynansi, Novi mengatakan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli mengalami kenaikan 20 persen dari harga perajin.

“Para tamu, menyambut baik keberadaan ruang pamer ini. Kenaikan harga kami kita wajar, sebab barang yang kami sedikan memiliki kualitan terbaik,” tutup Novi.

Salah satu tamu yang ditemui peserta pelatihan bertajuk ‘Thematic Academy; Kelas Digital Media Reporter,, Novi mengatakan dirinya melihat keberadaan Canting Gallery dengan berbagai produk UMKM dari masyarakat sekitar patut diapresiasi.

“Barang-barang yang dipajang bagi saya menarik. Sebagai tamu yang baru pertama kali menginap, saya mengapresiasi usaha manajemen hotel menghadirkan produk yang bisa dijadikan oleh-oleh tamu,” ujarnya.



Evi mengatakan dirinya membeli masker berbahan batik yang menurutnya dari warna dan motif berbeda dari produk sama di pasaran. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

‘Dua Jaya’, Penambal Ban Paling Ampuh se-Kota Genteng

Bertobat Jangan Setengah-setengah

Sekilas Tentang Kematian Media Cetak