Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Lakon Kehidupan, Tergambar Di Lima Jari (Dua)

Gambar
Jari Kelingking menjadi perlambang bagi manusia-manusia pengusaha. Kelingking lebih tinggi sedikit dibandingkan jempol. Namun masih kalah rendah dengan tiga jari lainnya. Kelingking terkadang disepelekan dalam banyak fungsi jari. Dia hanya sebagai pelengkap. Tidak banyak fungsinya namun harus tetap ada. Demikianlah falsafat dari pengusaha. Mereka adalah pekerja keras yang menjadi penopang utama sebuah kehidupan wilayah. Keberadaan mereka menjadikan satu negara, satu daerah mapan dan menjadi ketertarikan banyak orang. Mereka cenderung serakah. Frasa kecil modal, harus untuk besar menjadi ayat suci satu-satunya   yang harus dipegang. Tak peduli masyarakat kecil bergelimpangan, tak peduli alam asri rusak parah, tak peduli semuanya asalkan ada untung yang berlipat-lipat. Harta baginya kecil semata. Membeli barang berharga hanya dengan sekejap ucapan. Demikian juga wanita. Mereka mampu mendapatkannya dengan memberikan banyak keinginan dan harta. Mereka tahu keinginan dan harta a...

Lakon Kehidupan, Tergambar Di Lima Jari (Satu)

Gambar
Pernah mendengar atau membaca cerita tentang makna pengertian dari jari-jari yang kita. Lima jari yang disematkan Tuhan pada dua tangan dan kaki kita. Kiri dan kanan. Saya pernah mendengarnya, dari seorang yang saya lupa namanya. Lupa kapan dia becerita. Namun tempatnya sudah pasti ingat, di bengkel ban. Cerita sang pencerita, banyak tahun aku simpan dan belum pernah aku bagi ke siapapun. Terhormatlah kalian yang membaca cerita ini. Cerita yang segera aku perdengarkan ini mengambarkan peran-peran manusia dalam kehidupan. Lima jari menjadi penandanya. Bermula dari ping-sut. Jika kita generasi X, lahir 1980-1990 an. Masa kecil kita pernah diramaikan dengan cara pengundian pemenang untuk memulai lebih dulu sebuah permainan. Menggunakan tiga jari tangan. Ibu jari (jempol), jari telunjuk, dan jari kelingking. Kalian masih ingat aturan mainnya. Sama seperti cara pengundian anak-anak millenial, yang sudah terasuki budaya YouTube. Batu-Gunting-Kertas mengantikan Ping-Sut. Karya k...

Dengan Canting, Pemberdayaan Masyarakat Hotel Grand Keisha

Gambar
  Sleman – Perhotelan menyambut baik bangkitnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kedatangan para tamu menjadi pengungkit kebangkitan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Caption :  Tamu hotel mengamati produk-produk di Canting Gallery Hotel Grand Keisha, Kamis (18/11). Canting Gallery dihadirkan manajemen hotel untuk memberi ruang pelaku UMKM sekitar. Hotel Grand Keisha yang ada di Jalan Gejayan, Condong Catur, Sleman melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya dengan penyediaan ruang pamer produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dinamakan ‘Gallery Canting’ sebanyak 30 pelaku UMKM yang menghasilkan produk kuliner, kriya maupun fashion diajak bergabung di ruang pamer yang ada di sebelah lobi hotel. Pengelola Canting Gallery, Novi Rahmayanti mengatakan keberadaan Canting Gallery ini ada sejak tiga tahun lalu. Hal ini ia paparakan kepada peserta pelatihan ketrampilan digital yang digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pe...

Ini Kenyataan Bagi Kita, Manusia

Gambar
Saya masih ada waktu untuk menulis. Baiklah apa yang ingin saya tulis. Jadi ketika saya bertamu, sebut saja ke rumah Pak IS. Kami berbicara panjang lebar tentang proses belajar dalam kehidupan. Sebenarnya tuan rumahlah yang banyak bicara tentang macam-macam pembelajaran dan saya menjadi pendengar yang baik yang sesekali menimpali. Kami sepakat tak tertulis, bahwa apa yang kita bahas ini lebih fokus pada proses pembelajaran kehidupan yang sesuai dengan falsafah Jawa. Saya awalnya tidak banyak mengerti apa yang dibicarakan. Tapi saya akan mencoba merangkai untuk kalian pembaca budiman yang saya hormati agar enak dibaca. Boleh saja kalian anggap ini tulisan buku harian, ungkapan hati, atau tulisan cap taek. Bagi saya itu sudah tidak menjadi persoalan lagi. Yang penting kalian membaca ini sampai habis dan bisa kalian renungkan sendiri. Dalam kehidupan, setiap kebudayaan mengajarkan manusia untuk terus bergerak dan  berpegang pada Tuhan. Jika tidak bergerak maka akan selesai di ...

Doa Yang Tepat, Bagi Saya

Gambar
Saya selalu mendoakan siapapun dengan tiga doa singkat; 'semoga panjang umur, 'sehat selalu' dan 'banyak rejeki'. Saya pikir ini adalah doa yang sangat tepat ditengah kondisi saya yang sangat jarang bisa mendoakan dengan baik.  Tiga doa ini sangat singkat dan mengena bagi setiap orang yang saya doakan. Entah apakah ketiganya, salah duanya, atau salah satunya terwujud. Itu urusan hakiki dari Tuhan Sang Pencinta. Tapi yang saya yakini, dengan seyakin-yakinnya. Karena Tuhan itu Maha Adil. Maka kemungkinan terkabulnya ketiga doa itu secara berbarengan dengan umur seorang manusia, sangat-sangat terjadi. Artinya, Tuhan memberi hal positif sekaligus memberi hal negatif. Satu - dua doa terkabul, satu doa lainnya tidak diwujudkan. Satu doa diwujudkan, dua doa lainnya tertunda terwujudnya. Dari mana datangnya hipotesa itu? Dari banyaknya pergaulan dan kenalan yang saya dapatkan. Banyak cerita-cerita yang mengarah pada hipotesa itu. Sebagai contoh, saya pernah punya kenalan ya...

Aksara

Gambar
“Sejatinya, kebudayaan moyangmu tetap akan terus hidup melalui aksara-aksara karya leluhur terpasang pada dinding rumahmu”. Mengacu pada pada kehidupan, aksara adalah susunan huruf dari A=Z yang bila dirangkai secara acak antara huruf konsonan dan vokal menghasilkan kata. Kata-kata dari susunan aksara membunyikan cerita tentang ide, kehidupan, perilaku, maupun imajinasi manusia. Bagi sebuah kebudayaan yang mencapai adi luhur, keberadaan aksara, pencapaian tertinggi dari satu komunitas. Aksara disepakati sebagai simbol yang memiliki bunyi, bentuk, dan arti yang sama bagi para pemakainya. Dalam dunia barat, huruf-huruf alfabet mulai A, B, C, D dan seterusnya menjadi aksara pemersatu dunia. Alif, Ba, Ta adalah aksara unik Jazirah Arab yang penulisannya dimulai dari kanan. Dari Asia, sansekerta menjadi perantara penyampai pesan bijak dalam kebudayaan Hindu lama. Terdapat aksara “Kanji” yang berbentuk serampangan berbagai bentuk yang tersusun dari garis-garis. Jawa, HaNaCaRaKa menjadi pewar...