Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Akankah Putusan MK Lahirkan Pilgub DIY?

Ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan membatalkan ketentuan yang tercantum pada Pasal 18 ayat 1 huruf M pada 31 Agustus lalu. Kiranya keputusan itu menjadi kado terindah bagi, saya mencoba menyebutnya sebagian, rakyat DI Yogyakarta merayakan lima tahun dikeluarkannya Undang Undang Keistimewaan (UUK) Nomor 12 Tahun 2012 yang jatuh di tanggal yang sama. Ditanggal keluarnya keputusan MK, Sultan Keraton Ngayogyakarta sekaligus Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengelar kenduri besar bersama pedagang di Pasar Beringharjo. Namun siapa yang mengira, dari keputusan MK  lahiran bola liar yang mengelinding begitu cepatnya di lingkungan sosial masyarakat DI Yogyakarta yang menafsirkan bahwa kedepan Raja Keraton Ngayogyakarta yang sudah berdiri sejak abad ke-16 akan memiliki Ratu untuk pertama kalinya. Pro dan kontra bermunculan di media massa, baik cetak, radio, maupun online, terutama berbasis lokal tentang masa depan keraton Ngayogyakarta. Sebagian besar, m...

Wajah Manusia

Gambar
Kehadiran manusia ditandai dengan komunikasi verbal maupun non verbal yang efektif. Kesalahaan dalam berkomunikasi, secara tutur maupun bahasa tubuh sekecil apapun akan membuat ketidakefektifan komunikasi. Salah satu komunikasi non verbal yang bisa kita amati kasat mata adalah wajah. Dalam satu bidang, mulut merupakan aset utama untuk menyampaikan komunikasi tutur dengan tanda yang telah dimaknai bersama. Bahasa. Di sana juga ada mata. Organ penglihat dan penyampai pesan non verbal yang tidak bisa dibohongi. Menatap lawan bicara lewat mata adalah cara paling efektif untuk mengetahui tentang tulus atau tidaknya komunikasi intrapersonal. Tapi, secara keseluruhan wajah adalah sampul sederhana untuk menilai tentang manusia. Jika kita bisa menarik kesimpulan dari wajah seseorang, maka kita bisa mengetahui lebih lanjut tentang kepribadian, wawasan, dan perhatian dari lawan bicara kita. Lewat wajah pula kita bisa saling mempelajari, mengenali, dan memahami empati. Dari wajah ...

Masih Tentang PKI

Gambar
Hari ini linimasa ramai tentang PKI. Dan sampai sekarang saya masih binggung apa yang ditakutkan dengan PKI? Sejak pertama kali melihat film G30S/PKI yang ditayangkan paksa Soeharto selama 32 tahun kepemimpinannya. Terus terang saya tidak pernah terkesan untuk menonton kedua kalinya. Bagi saya, yang waktu itu masih sekolah dasar itu adalah film penuh darah dan tidak pernah ada nilai kemanusiaannya. Dan saya adalah seseorang yang tidak mau menonton film untuk kedua kalinya setelah menonton. Jadi itulah alasan waktu kecil saya ogah nonton film yang dipaksa tayang hampir menjelang tengah malam itu. Hari ini linimasa diramaikan lahirnya kembali PKI di Indonesia. Tentu saja ini membuat saya binggung. Dimana tidak binggung, ditengah jaman keterbukaan informasi dan saluran internet di tangan, masih saja ada orang dungu yang berkeyakinan bahwa PKI akan hidup kembali. Orang yang masih berkeyakinan PKI hidup kembali adalah orang yang tidak bisa mengikuti perkembangan jaman. ...

Teman-Teman Saya Juga Manusia

Ketika membaca pernyataan Presiden Joko Widodo saat bersama cucunya, bahwa “saya juga manusia,”. Saya teringat sebuah papan iklan yang menampilkan sebuah acara keagamaan di sebuah perempatan di ring road selatan Bantul. Diiklan itu tertulis dengan huruf tebal warna hitam, “dihadiri rocker yang sudah bertobat” lengkap dengan gambaran dua pria. Pertama masa lalunya yang penuh dengan keglamoran dunia hiburan jagad musik keras dan slide foto kedua memperlihatkan mereka sekarang sudah berbaju putih serta mengamalkan ajaran agama. Mereka adalah rocker yang dulu penuh dosa sekarang sudah bertobat. Itulah inti dari iklan yang saya lihat beberapa kali ketika melintas. Bukankan rocker juga manusia. Sebuah syair lagu dari Serius Band. Jadi apakah salah jika seseorang memilih aliran musiknya di jalur musik cadas yang terkesan penuh dengan hingar bingar dan dosa yang tidak berkesudahan. Soal rocker, saya memiliki cerita tentang dua orang sahabat. Satu sahabat di masa sekolah meneng...

Sampah, Bagian Hidup Kita

Gambar
Pengalaman pertama tentang sampah adalah saat terjadi pertentangan dengan bapak soal di mana harus membuang sampah. Di kota kecil kami nan jauh dari pusat pemerintahan kabupaten. Ada dua cara menyelesaikan permasalahan sampah rumah tangga. Pertama, kumpulkan dalam sebuah lubang di tanah kemudian bakar atau pendam jika sudah penuh. Kemudian buat lubang lagi. Kedua, buang sampah langsung ke sungai. Bisa lewat selokan depan rumah atau sungai besar di sisi barat rumah. Untuk solusi pertama, hal itu tidak mungkin dilakukan karena kediaman kami tidak memiliki halaman. Akhirnya solusi kedualah pilihan utama. Pertentangan dengan bapak terjadi karena beliau orang yang tidak pernah peduli pada hal yang remeh temeh. Jangankan soal sampah, soal anaknya mabuk setiap malam minggu saja tidak dipedulikan. Tapi jangan tanya soal sekolah. Sayalah satu-satunya anak yang pernah mendapatkan tempelengannya seumur hidup beliau karena menolak sekolah dengan alasan sakit. Kembali ke sampah. Sa...

Pikiran Terbarukan

Honda Grand 95 warna hitam itulah yang sampai saat ini masih menemani aktivitas harian saya. Ini adalah sepeda motor yang dihasilkan dari kantong pribadi saat pertama kali bekerja. Saya memakainya bukan karena tidak mampu beli, mungkin belum adanya dana itu satu alasan juga. Tapi satu alasan besar saya tetap mempertahankan motor yang sudah dua dekade itu adalah soal hemat bahan bakarnya. Saya kira tidak usah dijelaskan dalam tulisan ini tentang betapa iritnya motor Grand itu dibandingkan dengan motor yang lebih mudah dengan harga yang sama. Konsumsi bahan bakar menjadi pilihan utama untuk tetap mempertahankan motor tua ini. Berbicara tentang bahan bakar, ternyata tantangan ke depan akan semakin besar dihadapi manusia. Ditengah gencarnya pemasaran produk-produk otomotif baru yang begitu mengiurkan. Tantangan ke depan adalah pemenuhan energi kegiatan sehari-hari. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kebutuhan energi listrik yang dipergunakan untuk menjalankan mesin-mesin pengha...