Pati Geni
Jadi akan seperti ini ceritanya. Tepat sekitar sembilan tahun yang lalu, saya terakhir kali melakukan puasa total dari segala aktivitas material jasmaniah. Atau lebih tepatnya, dalam Jawa disebut puasa Pati Geni dan di lingkungan Bali dikenal dengan puasa Nyepi. Selama 24 jam penuh, tubuh ini tidak mendapatkan asupan makanan minuman, tidak boleh melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan apapun, dan tidak mendapatkan cahaya dari sumber cahaya mana pun. Tidur masih bolehlah. Jika di Bali puasa dini berhubungan dengan penuh dengan agama dan ritual. Sedangkan puasa Pati Geni dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sudut pandang spiritual dari dalam diri sendiri. Mediasi menjadi jalan utama untuk mendapatkan sudut pandang spiritual dan lebih banyak dimanfaatkan jalan keluar permasalahan yang dihadapi. Saya pertama kali mengenal puasa ini dari sahabat yang sudah saya anggap sebagai saudara dari Bali. Kami pertama kali berkenalan lewat arak, yang kemudian dilanjutkan dengan ...