Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Kitab Tak Jelas

Dalam perkuliahan dasar tentang Jurnalistik, seorang yang berkeinginan menjadi wartawan diharapkan mampu menerapkan prinsip dasar dalam pekerjaannya. Wartawan adalah orang yang tahu sedikit akan banyak hal. Sedangkan yang tahu banyak akan sedikit hal disebut spesialis. Wartawan tidak bisa dimasukkan dalam rana kerja spesialis. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk menyerap berbagai informasi dan data yang akan dipergunakan untuk menunjang kerja mereka meski yang mereka tahu hanyalah sedikit hal. Ini bertujuan, agar ketika berhadapan dengan narasumber, yang kebanyakan spesialis wartawan tidak kalah ilmunya. Sehingga ketika disajikan dalam sebuah berita kepada khalayak, mereka mampu merangkai sebuah gambaran umum yang sederhana dan mudah dicerna. Bahkan dengan ritme kerja yang hampir 26 jam, wartawan diminta untuk memperbaharui semua data yang hilir mudik di dunia informasi. Mereka harus mampu mencerna, menganalisa, dan menyimpulkan sendiri tentang apa yang sebenarnya dan bagaia...

Kekerasan-Kekayaan-Pengetahuan

Tiba-tiba tiga kata hasil renungan Alvin Toffler ini hadir begitu saja. Sebuah definisi yang tepat untuk mengambarkan bagaimana meraih Kekuasaan yang sebenar-benarnya dalam berbagai bidang. Secara umum, Kekuasaan untuk menjadi yang terbaik tanpa ada lawan dan menguasai seluruh dunia. Sederhana memang. Namun penjelasan akan begitu sangat panjang. Saya pikir saya tidak akan mampu untuk menerangkan dengan sejelas-jelasnya apa yang ada di kepala Alvin. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dengan sederhana, meskipun saya tahu akan ada beberapa yang mencoba menilai dari sudut pandang kurang. Tiga kata yang menjadi judul tulisan ini memberi gambaran kepada kita, tentang bagiamana seharusnya kita meraih meraih kekuasaan dengan melaksanakan ketiganya. Bisa dikatakan, ketiga kata itu adalah modal untuk meraih kursi tertinggi. Jamak seperti yang kita ketahui, dengan kekuasaan ada di tangan, kita akan seperti raja yang mampu meraih semua hal tanpa kerja keras dan semua orang menghormati ...

Banyak Waktu

Sekarang, saat ini, terus terang saya mempunyai banyak waktu dibandingkan beberapa waktu yang lalu. Dari 24 jam yang berputar, bisa dikatakan 20 jam yang tersisa bisa saya manfaatkan untuk banyak hal yang kiranya tidak banyak bisa saya kerjakan dulu. Terlebih lagi sekarang, sejak seminggu yang lalu anak gadis tercantik sudah masuk sekolah taman kanak-kanak dan sudah menjadi kesepakatan dengan istri untuk mengantar, menemani, dan mengajaknya pulang ke rumah. Enam hari dalam seminggu. Namun ini patut saya syukuri karena ini yang mendekatkan saya kepada mereka. Dengan waktu yang begitu banyak, kiranya saya berani untuk menerima tantangan yang dulu sering saya tolak. Memancing. Mau diajak mancing wader menyusuri jalan-jalan terpencil saya siap. Mau mancing di kolam dengan aturan kiloan, saya juga siap. Mau mancing nila di waduk sermo yang begitu luas itu, saya juga siap ditantang. Untuk mancing di laut, saya belum menerima tantangan karena belum memiliki joran. Namun saya kangen man...

Badai Besar Bisa Merobohkan Pondasi

Pagi, aku mencoba bangkit dengan segala optimisme yang masih tersisa di jiwa ini. Ada sebuah pilihan dan aku ditimbang keraguan. Masih terus belum yakin apakah pilihan itu yang terbaik. Sebuah pepatah lama berucap, jika semuanya dimulai dengan keraguan maka akan berhasil menciptakan sebuah keyakinan. Namun jika dimulai dengan keyakinan, kemungkinan berakhir dengan keraguan. Sebaiknya aku harus segera memutuskan apa yang harus aku lakukan. Tidak perlu berdiam diri terlalu lama. Kau pulang belum tentu dengan kekalahan. Kau pulang karena kau lelah berpetualang. Kau butuh kesunyian masa lalu yang terkadang bisa membuatmu tertawa dengan bebas. Sebagian orang pernah merasakan hal yang sama denganmu, bahkan ada yang lebih parah. Tapi mereka mampu bangkit dan bergerak untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka belum menyerah. Mereka masih terus berjuang. Mereka akan memetik keberhasilan karena mereka tetap bekerja keras. Sudah sekarang sudah saatnya bergerak. Ada kalanya mengi...

16 Tahun Berlalu

Gambar
Saking majunya, kita sampai pada satu titik, kita linglung, Kita binggung mau ke mana. Kita seperti tercerabut dari akar, sedangkan yang di depan terlalu jauh untuk diraih. Apakah engkau yakin bisa meraih mimpi yang selama ini kau harapkan. Tidak semudah itu kawan. Jika kau menyerah dan angkat tangan dalam menjalani kesulitan serta kesedihan dalam hidup ini, maka percayalah Tuhan akan menurunkan tangannya untuk kembali sekedar membantumu. Saya sudah meninggalkan kota ini 16 tahun lalu. Saat memutuskan untuk kembali dan meluangkan waktu yang lebih lama menikmati kota kecil ini. Kota yang dinyatakan banyak orang kota nomor dua di kabupaten paling timur Jawa ini masih belum banyak berubah. Ruas jalan yang menjadi urat nadi ekonomi tidak berubah. Hanya penambahan penduduk yang menurut beberapa orang mengalami peningkatan dratis, terutama dari kalangan pendatang. Ada semut ada gula. Saat tingkat perekonomian meningkat, maka meningkat pula berbagai sektor yang menyediakan k...

Berjuang Agar Tidak Dilupakan

Sebuah ungkapan, segalanya tidak akan mampu bertahan selamanya. Sesuatu yang mendominasi pada suatu masa, bisa saja meredup untuk kemudian tergantikan di masa selanjutnya. Bagi yang tak bisa bertahan, mereka akan tersimpan dalam kenangan, sementara bagi yang masih bertahan, mereka berjuang agar tidak dilupakan. Setiap manusia ditakdirkan untuk terus bertahan dalam mengarungi kehidupan. Namun kehidupan seharusnya bisa lebih baik dan lebih kaya dan lebih penuh untuk semua orang, dengan kesempatan bagi tiap-tiap orang tergantung kemampuan dan pencapaiannya. Dalam kehidupan, semua lini memang dikuasai Tuhan yang bernama uang untuk tetap mendatangkan kebahagian. Uang mendatangkan kebahagiaan adalah tipu muslihat terbesar dari setan, padahal uang hanya akan mendatangkan keserakahan yang lebih dan lebih lagi. Tapi, yang terjadi sudahlah terjadi. Ada pertemuan, ada juga perpisahan. Itu adalah hal yang terelakkan dalam hidup. Seseorang tidak bisa berada di satu tempat yang sam...