Kebohongan Akan Kebenaran, Dimaafkan Tetapi Tidak Dilupakan
Melihat media sosial dan internet sekarang ini saya tidak akan pernah mengeluhkan keberadaan berita bohong yang begitu banyak tersebar. Kebohongan seperti sebuah penyakit menular yang menjangkiti setiap masyarakat. Bagi saya, melakukan melakukan kebohongan pada dasarnya merupakan satu dari banyaknya keinginan dalam menjalani kehidupan. Tentu saja, saya tidak akan pernah menjadikan masalah saat sebuah kebohongan dilakukan orang lain pada diri saya sendiri atau katakanlah satu individu saja. Sebab maaf menjadi pintu masuk untuk berhubungan kembali meski tidak bisa dilupakan. Tetapi bagaimana jika kebohongan itu dilakukan kepada publik? Apakah hanya cukup akibat yang ditimbulkan diselesaikan dengan permintaan maaf saja. Cerita pengembala domba dan petani yang disampaikan dalam serial ‘Upin-Ipin’ menjadi gambaran jelas bagaimana karma yang timbul akibat melakukan kebohongan. Dimaafkan tetapi tidak dilupakan. Dimaafkan tetapi tidak bisa dipercaya. Sekarang ini, kebohongan ...