Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

#2019, GANTI HALUAN

Gambar
Kepulangan saya, yang bisa dikatakan sedikit terpaksa saat lebaran kemarin, ternyata membawa saya pada cerita duka petani jeruk Banyuwangi. Seorang sahabat saya yang sudah tiga tahun terakhir berprofesi sebagai petani jeruk menyatakan #2019 GANTI HALUAN. Jeruk sudah tidak memiliki nilai jual lagi. Ratusan juta modal yang ditanamkan sejak tiga tahun terakhir melayang entah kemana. Booming buah jeruk melanda Banyuwangi sejak lima tahun terakhir. Dengan kisaran harga tertinggi bisa mencapai Rp7.000 per kilo dan terendah hingga Rp4.000 per kilo di tingkat petani menjadi buah berbulir ini menjadi komoditas pertanian yang menawan. Alhasil, ribuan hektar lahan pertanian produktif yang jika dioptimalkan dengan tanaman padi menghasilkan ribuan ton. Berubah wujudnya menjadi lahan tandus yang berisikan ratusan pohon jeruk. Berpagar ketat pula. Jika tidak percaya, mulainya menyusuri kawasan Selatan Banyuwangi dimulai dari Genteng. Sebelumnya pemandangan indah ribuan hektar sawah ...

Berkatalah Sang Alkemis Tentang Hati

Ketika dia akhirnya di bertemu Sang Alkemis, sang pembuat emas dan penjaga rahasia suci kehidupan, dia terpana karena hanya diminta kembali belajar bicara dengan hati. Sesuatu yang sudah lama dia tidak lakukan. Terakhir bicara dengan hatinya, dia lakukan usai mendapatkan mimpi basah pertama kalinya. Sesudahnya dia tidak pedulikan lagi soal apa yang dikatakan hati. Dia lantas menjadi sama seperti orang lain. Bekerja mengejar apa yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia melupakan tentang hatinya yang sejak awal kelahirannya membicarakan tentang tujuan hidup dan takdirnya. Malam ini dia sendiri saja. Memandang langit malam dengan bintang pari di selatan. Malam tergelap adalah adalah akhir malam menjelang fajar. Perlahan-lahan hatinya mulai berbicara. Canggung pada awalnya. Sebelumnya Sang Alkemis berkata, “Sebagai manusia, kita tidak akan pernah bisa lari dari hati. Dengarkanlah suaranya. Cobalah memahami apa yang diceritakannya. Dengan begitu kau tidak perlu takut...

Insomnia Adalah Tirakat....

Gambar
Sudah hampir tiga minggu ini saya selalu tidur di atas jam 01.00 dini hari. Dalam medis biasa disebut gangguan tidur atau insomnia.   Bahkan ketika badan sudah letih, namun saya tidak bisa memejamkan mata sebelum bilah pendek jam dinding menunjuk pukul 01.00 lebih. Parahnya, pada siang hari saya tidak bisa tidur guna membalas dendam. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kebiasaan saya tidur lewat tengah malam adalah ketika saya memiliki bahan penulisan yang harus saya tuangkan. Seberat-beratnya kantuk, saya masih bisa bertahan untuk menyelesaikan tulisan. Namun tiga minggu terakhir, saya nyaris kehilangan ide untuk menemukan bahan tulisan. Alhasil dengan mata yang masih belum habis watt-nya, saya hanya berguling-guling di kasur atau di lantai. Jikapun tidak, maka notebook andalan saya menyalah untuk mengamati hal baru di dunia internet. “Cobalah membaca buku, pasti sebelum selesai tiga halaman kamu pasti dan mengantuk dan memutuskan cepat tidur,” saran seorang ...