Penanya Hujan Itu Sudah Tak Ada Lagi
“Jawah ora kono (Hujan tidak sana)?” katanya saat bertemu 13 tahun silam. Kala itu saya mengantar anak gadisnya pulang untuk pertama kalinya. Pada kunjungan kedua, saya melamar anak gadisnya dan bertahan sampai sekarang. Saya agak kikuk juga untuk menjawabnya. Pertama karena saya tidak paham artinya saat itu. dan kedua ketika saya paham artinya, saya bingung menjawabnya. Kala itu jelas-jelas musim panas, kenapa menanyakan hujan. Pertanyaan yang aneh bagi saya yang berprofesi sebagai penanya. Setelah menjadi anak mantunya, pertanyaan yang sama selalu diajukan ke saya baik saat saya menjenguk dan bersilaturahmi ke beliau. Maupun saat beliau ingin melihat putri bungsunya di Mbantul. “Hujan tidak di sini?” tanyanya usai mendudukan dirinya pada posisi yang nyaman di rumah saya tak berkursi. Terus terang jawaban yang saya berikan tentu saya sesuaikan dengan kondisi atau cuaca yang saat itu terjadi. Jika sedang hujan, saya jawab hujan. Jika panas saya jawab panas. Yang mengherankan meski...