Politik Identitas VS Nalar Kebenaran

Oleh Kukuh Setyono Dalam diskusi yang diselenggarakan pelaku Reformasi 1998 'Melanjutkan Tugas Kebangsaan Kita', minggu lalu di Bantul. 21 tahun kehadiran reformasi yang dulu menuntut keadilan dan kesejahteraan rakyat ternyata saat ini menghadapi musuh yang sangat berbeda. Politik Identitas dinilai menjadi musuh nyata sekarang dihadapi anak bangsa ditengah rongrongan korupsi yang mengarah pada jual beli kewenangan. Politik Identitas ini mengusung agama sebagai tameng memerangi konsensus negara berbangsa yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran. Mereka sepakat, bahwa politik identitas yang sekarang ini sudah merasuki dunia pendidikan adalah hasil dari politik berbiaya tinggi yang dilakukan para elit politik untuk meraih kekuasaan. Partai politik 21 tahun ini dinilai gagal menghadirkan kader partai yang mampu menjaga marwah, semangat reformasi sesuai dengan konsensus kebangsaan yang disepakati Bapak Bangsa jaman revolusi. Selain merusak kesatuan masyarakat Indonesi...