Sang Guru
Seorang guru tua yang memiliki padepokan kecil di pinggir hutan kecil jauh dari pemukiman, siang menjelang sore itu memberikan petuah kepada puluhan anak didiknya. Sambil duduk bersila di tempat yang lebih tinggi dibandingkan muridnya, mulainya dia menjabarkan tentang filsafah-filsafah kehidupan orang Jawa yang sudah menjadi pokok inti ajaran padepokannya sejak berdiri 30 tahun lalu. Sang Guru berkata. “Beberapa orang memiliki kepercayaan, bahwa kebijakaan yang purna adalah mampu menerima apapun yang ditakdirkan untuk dirinya saat itu. Entah bagaimana secara sempurna, Tuhan, menyandingkannya dengan kenyataan sekarang. Saya yang juga mempercayainya,”. “Kekayaan yang didapatkan dari pekerjaannya sendiri adalah sesuatu yang berharga, tapi lebih berharga adalah sesuatu yang diperoleh orang dengan darah pada saat perang”. “Sedangkan yang kurang berharga adalah kekayaan yang diperoleh dari warisan orang tuanya. Kekayaan yang didapatkan dari orang tua atau is...